Malam
pengantin merupakan malam yang ditunggu-tunggu oleh pengantin baru.
Banyak cerita-cerita lucu yang bikin ngakak kalau kita berbagi kisah
malam pertama. Seperti kumpulan cerita lucu malam pengantin baru berikut ini yang akan membuat anda tersenyum-senyum bahkan tertawa terbahak-bahak.
Dompet Kakek Di Kamar Pengantin:Ceritanya
Madhasim sedang menghadiri pesta pernikahan cucunya yang di luar kota.
Seminggu sebelumnya Madhasim sudah berada di sana. Dia ikut sibuk
mempersiapkan pesta.
Pas
hari H nya. tamu yang datang begitu banyak tak henti-hentinya Madhasim
terlihat sibuk menerima tamu yang datang. Sampai kira-kira sehabis isya
baru tamu agak jarang.
Merasa
kecapean Madhasim pergi kedalam rumah mencari tempat untuk beristirahat
barang sejenak. Namun karena sempitnya rumah sang cucu semua ruangan
terpakai dan tidak cukup untuk dipakai beristirahat. Lalu terlintas
dipikirannya untuk beristirahat di kamar pengantin, "Mudah-mudahan aja
mereka ga cepet-cepet masuk kamar" pikirnya.
Setelah
berada di kamar pengantin Madhasim merebahkan tubuhnya di ranjang
pengantin. Ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal di belakang
tubuhnya. rupanya dompetnya yang berada di saku belakang celananya.
Kemudian dompet itu ia ambil dan menaruhnya di atas Dipan pengantin.
Baru
sebentar saja ia merasakan kenyamanan ranjang pengantin, di luar
terdengar canda kedua pengantin yang hendak masuk kamar. Madhsim kaget
dan ia bergegas bersembunyi di kolong ranjang.
"Silakan Neng duluan!," terdengar pengantin pria berbicara.
"Nggak ah abang duluan "
"Eh perempuan harus didahulukan "
"Ah sama aja !"
Akhirnya pengantin pria yang mengalah sambil menuntun pengantin wanita.
Setelah pintu ditutup rapat-rapat dan yakin sudah tidak ada celah sedikitpun lau pengantin pria mulai merayu.
"Ee.. Neng, boleh abang nanya?"
"Emang mau nanya apa?"
"Idung neng koq bagus banget ya, punya siapa?"
"ya punya neng!"
"Boleh ga buat abang?"
"Ee.. Boleh deh"
"kalo bibirmu yang manis, boleh juga buat abang"
"boleh, pokoknya sekarang semuanya milik neng abang boleh minta"
"Ooh kalo begitu, Ee.. anu... anu.."
"Anu apa bang?"
"Anu
... Ee.. itu..... dom...pet boleh buat abang juga ya?," belum sempet
pengantin waniita menjawab. "Jangan !!!! itu dompet kakek...!!!"
Gelisah Saat Hujan Turun: Andre
sang pengantin pria sejak tadi tampak gelisah walau tetap duduk di
pelaminan bersanding dengan Irin sang mempelai wanita. Irin mempelai
wanita akhirnya bertanya kepada Andre sang mempelai pria.
Irin: "Kenapa sih kau gelisah terus, Mas? Nggak sabar menunggu tamu pulang, ya?"
Andre: "Bukan soal itu! Lihat, hujan turun dengan deras tuh!"
Irin: "Kan justru asik malam pertama kita di sambut dengan hujan deras. Pasti akan lebih romantis, bukan?"
Andre: "Iya. Tapi lama kelamaan bisa banjir masuk ke dalam rumah, sehingga malam pertama kita bisa gagal total."
Sudah Pernah Digunting: Wanto
baru saja menyelesaikan upacara pernikahannya dengan Tukiyem. Tapi pada
malam pertama mereka tidak langsung berhubungan intim, karena lelah
sehabis menjalani pesta. Pada malam itu mereka hanya mengisi malam
dengan makan bakso di dalam kamar.
Sementara tanpa sepengetahuan mereka, Ibunya Wanto menguping dari balik pintu dan mendengarkan pembicaraan mereka.
Tukiyem: "Mas, sudah dikocok-kocok nggak keluar-keluar. (Sambil mengocok botol sambal)"
Wanto: "Jelas saja, lobangnya kekecilan!"
Tukiyem: "Ya sudah, ujungnya saya gunting saja!"
Ibunya Wanto langsung kaget, mendobrak pintu kamar dan berteriak, "Jangan! dulu sudah pernah digunting!"
Wanto & Tukiyem: **#@##^%&??!!!
Janji Mpok Hindun: Mpok
Hindun, seorang janda yang telah sekian lama ditinggalkan suaminya. Dia
tergolong perempuan hypersex yang saat ini tengah mencari calon suami.
Ketika Pak Yadi, dua kampung sebelah hendak melamar dirinya, Mpok Hindun
berkata dengan sesumbar, "Kalau kau bisa membuatku puas di malam
pertama nanti seluruh hartaku akan kuserahkan padamu!"
Perkawinan
pun terjadi, di malam pertama, Pak Yadi memadamkan lampu kamar
pengantin lalu mulai melayani gairah Mpok Hindun. Setiap Pak Yadi
mencapai puncak kemesraannya, ia langsung ke kamar mandi dengan alasan
membersihkan. Keluar dari kamar mandi, ia melayani Mpok Hindun kembali.
Hal itu dilakukan Pak Yadi berkali-kali sampai pagi tiba, sehingga Mpok Hindun akhirnya merasa puas dengan pelayanan Pak Yadi.
"Kau
benar-benar pria yang dasyat dan hebat, mas Yadi. Tak kusangka kau bisa
memuaskan hatiku. Maka sesuai janjiku, kini seluruh harta kekayaanku
kuserahkan padamu, termasuk Dua puluh tiga taksi, lima toko emas, dua
buah restaurant dan dua buah Pabrik (Pabrik Tempe dan Pabrik Batu Bata)"
Tiba-tiba
dari kamar mandi keluar sepuluh orang pemuda sambil bersorak
kegirangan, "Horeeeeeeeee . . . . . . . . ! Kita berhasil!!, Jatahnya
kita bagi"
Ternyata
Pak Yadi menyimpan sepuluh temannnya di kamar mandi dan bergiliran
melayani Mpok Hindun. Orang pertama dan orang terakhir yang melayani
Mpok Hindun adalah Pak Yadi.
Hanya Dua Inci: Sepasang
muda mudi sedang duduk menikmati udara malam di bawah sebatang pohon
yang rindang pada sebuah taman di tengah kota. Malam ini adalah malam
pertama mereka
Desi : "Oh, Ronnie, bisepmu besar sekali."
Ronnie : "Ah, biasa saja, Desi. Pada pita pengukur, dia hanya dua puluh dua inci."
Desi : "Wow, bagaimana dengan dadamu ?"
Ronnie : "Terakhir kali saya mengukurnya, pada pita pengukur dia hanya tujuh belas inci."
Desi : "Wow, besar sekali ! Lalu bagaimana dengan . . .
. eh . . . dengan . . . . eh . . . eh maksud saya . . . "
Ronnie : "Maksudmu, anu saya ? Hanya lima inci saja . . . . . "
Desi : "Kau mengukurnya di pita pengukur ?"
Ronnie : "Bukan ! Dia hanya lima inci dari tanah. "
Ketukan Malam Pengantin: Ucup
baru saja menikah, tetapi tidak tahu caranya berhubungan dengan
istrinya pada malam pertama. Kemudian dirinya punya inisiatif untuk
bertanya kepada ibunya.
Ucup: Gimana sih caranya berhubungan sex bu?
Ibu: Gampang, kamu tidur di atas dan istrimu tidur di bawahmu
Keesokan harinya
Ucup: Ibu, kasihan semalam istriku digigit banyak nyamuk karena tidur di bawah kolong ranjang
Ibu:
Kamu ini memang goblok! Gini caranya, kamu buka baju kamu, kemudian
kamu buka baju istrimu, lalu kamu tiduri dia dari atas. Biar mudah Ibu
kasih tanda, Ibu dari luar rumah mengetuk pintu. Bila Ibu mengetok
sekali, kamu masukkan barang kamu ke dalam barang istri kamu, kalau
kedua kali kamu cabut keluar.
Saat malam tiba?
"Tong!"
Terdengar suara ketukan tiang listrik. Si Ucup memasukkan barangnya ke
dalam barang istrinya. "Tong!" si Ucup mencabut barangnya.
"Tong.. Tong.. Tong.. Tong.. Tong"
"Aduh.. Ibu ngetoknya cepet amat. Tapi gak apa-apa, Enak Gila!" kata Ucup
Paginya?
Ibu: Kamu gimana sih! Semalam ada pencuri masuk rumah kamu, tapi kamu malah keenakan.
Ucup: Yaaah? kirain Ibu yang ketok tiangnya
Suami Perkasa: Seorang
lelaki berumur 80 tahun menikah dengan perempuan berumur 30 tahun.
Mereka memutuskan untuk tidur di kamar terpisah karena si suami kalau
tidur ngorok dan mengganggu tidur istrinya.
Malam
pertama setelah pesta pernikahan, si istri sudah siap-siap akan tidur
ketika terdengar pintu kamarnya diketuk. Ternyata suaminya yang sudah
'siap tempur'. Merekapun berhubungan layaknya suami istri. Setelah
selesai si suami kembali ke kamarnya.
Si
istri kembali bersiap-siap untuk tidur ketika beberapa menit kemudian
suaminya masuk lagi. Perempuan tersebut melayaninya dengan baik dan
setelah selesai si suami meninggalkan kamarnya. Kali ini si istri yakin
tidak akan diganggu lagi dan bersiap untuk tidur.
Ia
sudah hampir sampai ke alam mimpi ketika terdengar pintu diketuk-ketuk.
Ternyata suaminya yang mengajak berhubungan intim. Walaupun terkejut
dan hampir tak percaya, si istri melayaninya. Ia sangat terkesan dengan
keperkasaan suaminya.
"Saya
tidak menyangka Mas sekuat ini. Tiga kali dan ketiganya memuaskan.
Padahal pacar saya dulu, yang usianya jauh lebih muda dari Mas, hanya
kuat sekali," kata si istri.
"Lho, tadi saya sudah ke sini toh?" jawab sang suami dengan bingung.
Mencari Gadis Lugu: Abdi
Edison merasa bingung saat harus menentukan teman pendamping hidup.
Harapannya ingin memiliki istri seorang gadis desa yang lugu. Namun
karena dunia informasi yang berkembang hingga ke pelosok desa, rasanya
ia kesulitan untuk menemukan gadis yang dicita-citakan itu.
Sebagai
pedoman, Abdi Edison berkesimpulan bahwa gadis lugu, adalah gadis yang
tidak pernah melihat organ vital kaum pria. Hal ini akan dibuktikan
dengan menunjukan 'miliknya' kepada sang gadis. Reaksi sang gadis akan
menjadi parameter keluguannya.
Tiga
perempuan yang sudah dikencaninya dengan spontan menyebut 'miliknya'
dengan kata 'rudal', yang berarti mereka pernah melihatnya karena
kebanyakan orang juga menggunakan istilah rudal.
Kini
giliran Juminten. Begitu ditunjukkan 'barang' itu gadis desa itu pun
dengan kalem bereaksi, "Eihh ekor tikus" sambil berusaha menangkapnya.
Karena memang dikira seekor tikus yang tidak kelihatan kepalanya.
Abdi
Edison pun merasa cocok dengan Juminten, karena terbukti dia belum
pernah melihat alat vital kaum pria. Tak mau terlambat, keduanya pun
menikah.
Di malam pertama Abdi Edison menerangkan pada Juminten tentang 'barangnya' itu, "Sayangku, ini bukan ekor tikus, tapi rudal."
Namun
kecil nyali Abdi setelah Juminten menjawab, "Ah bukan, itu ekor tikus,
kalau rudal kan besar. Waktu jadi TKW di Arab aku pernah melihat
Meriam."
Pengantin Ngebut: Seorang
petugas polisi di kota kecil menghentikan seorang pengendara sepeda
motor yang kedapatan ngebut di jalan utama kota. "Tapi Pak," kata pria
pengendara motor itu, "saya bisa menjelaskan alasannya."
"Jangan banyak omong," bentak polisi itu. "Saya akan menahan kamu sampai Kepala Polisi datang."
"Tapi,
Pak, anda harus dengar saya dulu. Saya .....," coba menyela
pembicaraan."Sudah kubilang jangan banyak omong! Kamu akan segera saya
masukkan ke dalam tahanan!."Beberapa jam kemudian, polisi itu menengok
kembali tahanan tersebut dan berkata, "Kamu sangat beruntung, karena
hari ini Kepala Polisi sedang menghadiri pernikahan putrinya. Hatinya
pasti senang saat dia kembali ke sini nanti."
"Jangan harap," jawab pria tersebut dari dalam tahanan. "Saya adalah pengantin prianya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar